Bagaimana seharusnya perkembangan bayi 5 minggu?
Pada perkembangan bayi 5 minggu, si kecil mungkin sudah bisa untuk mengangkat kepalanya sebentar. Perut dan dadanya pun sudah cukup kuat untuk berbaring menelungkup. Tak hanya itu, bayi juga bisa fokus melihat wajah orang lain, terutama Anda yang selalu mengasuhnya.
Pada perkembangan bayi 5 minggu, bayi Anda juga mungkin akan mulai mendekur, berdengung, merintih, dan mengeluarkan suara-suara lain untuk mengutarakan perasaannya. Beberapa bayi juga mulai bisa memekik dan tertawa.
Apa yang harus saya lakukan dengan bayi saya?
Ajaklah anak berinteraksi secara rutin. Si kecil akan menyukai perhatian Anda pada tahap ini. Berkomunikasilah untuk mengajarkannya tentang struktur dan fungsi bahasa. Berkomunikasi dengan bayi juga merupakan cara meningkatkan keakraban dan kasih sayang antara Anda dan bayi Anda.
Kesehatan Bayi Usia 5 Minggu
Apa yang perlu saya diskusikan dengan dokter?
Dokter akan melakukan pemeriksaan tergantung kondisi bayi Anda. Namun, bila Anda membawa bayi ke dokter minggu ini, konsultasikanlah kepada dokter tentang hal di bawah ini:
- Jika Anda cemas dengan kebiasaan, pola tidur, dan pola menyusui bayi yang tidak wajar selama satu minggu terakhir
- Pengukuran berat badan, panjang, dan lingkar kepala bayi, serta perkembangan bayi sejak lahir
- Tinjau ulang pendengaran dan penglihatan bayi.
Apa yang harus saya ketahui?
Beberapa hal yang perlu Anda ketahui guna mendukung perkembangan bayi 5 minggu adalah:
1. Muntah
Pada beberapa bulan pertama, kebanyakan bayi sesekali muntah alias gumoh, bahkan setiap setelah bayi Anda menyusu. Terkadang bayi muntah karena terlalu banyak mengonsumsi ASI.
Tidak ada obat untuk menyembuhkan muntah bayi. Namun Anda bisa mencoba mengurangi jumlah udara yang masuk saat bayi menyusu. Walaupun muntah adalah hal yang biasa dan tidak berbahaya, beberapa jenis muntah bisa menjadi masalah. Hubungi dokter bila bayi muntah diiringi dengan, tersedak, batuk berkepanjangan, atau muntahan berwarna cokelat atau hijau.
2. Alergi susu
Alergi susu adalah alergi makanan paling umum pada bayi. Bayi yang mengalami gejala alergi susu yang parah biasanya akan terus muntah dan buang air besar berair, yang mungkin juga bercampur darah.
Beberapa bayi yang alergi susu mungkin juga mengalami eksim, gatal-gatal, napas berbunyi, dan hidung mengeluarkan ingus atau tersumbat. Tidak ada cara mengetes alergi susu, kecuali dengan cara coba-coba. Bila Anda mencurigai adanya alergi susu, diskusikan kemungkinan alergi dengan dokter sebelum mengambil langkah apapun.
3. Buang air besar
Bayi yang diberi ASI biasanya mengeluarkan feses yang lembut atau terkadang berair. Namun Anda harus waspada jika feses bayi terlalu cair, berbau, dan mungkin mengandung lender. Pasalnya, hal tersebut bisa jadi tanda kalau si kecil mengalami diare. Terutama jika bayi mengalami demam atau kehilangan berat badan secara drastis.
Meski begitu, diare jarang terjadi pada bayi yang hanya minum ASI eksklusif. Sekalipun hal tersebut terjadi, bayi yang diberi ASI cenderung lebih cepat sembuh dari diare dibandingkan bayi yang diberi susu formula.
Beberapa bayi yang diberi susu botol bisa saja tidak buang air besar selama 3-4 hari, dan ini tergolong normal. Akan tetapi, bila kotoran bayi tidak memiliki bentuk tertentu atau berbentuk butiran keras, anus bayi akan menjadi sakit dan berdarah karena adanya retakan atau luka, bayi mungkin mengalami sembelit. Bila Anda mencurigai anak Anda terkena sembelit, konsultasikan kepada dokter.
Yang Harus Diperhatikan
Apa yang harus saya perhatikan?
Di bulan pertama kelahirannya, ada sejumlah hal yang harus Anda perhatikan guna mendukung perkembangan bayi 5 minggu. Beberapa di antaranya seperti:
- Segera ganti popok bayi yang basah untuk menghindari ruam popok
- Pastikan Anda menyusui bayi secara teratur setiap beberapa jam sekali
- Pastikan urin bayi jernih, ini artinya asupan cairannya terpenuhi dengan baik
- Berikan bayi tempat tidur yang nyaman
- Ciptakan rasa tenang untuk bayi
- Pastikan bayi cukup tidur di siang hari
- Kamar tidur bayi harus mendapatkan cahaya yang cukup di siang hari
Bagaimana perkembangan bayi Anda di minggu selanjutnya?