Dari sekian banyak sediaan bentuk suplemen di pasaran, multivitamin gummy paling difavoritkan oleh anak-anak karena rasanya yang manis kenyal mirip permen jelly. Bentuk dan warnanya pun macam-macam sehingga makin menarik minat anak untuk rajin mengonsumsinya. Namun, apakah anak Anda benar-benar perlu makan vitamin kenyal ini? Berikut pertimbangannya.
Berniat belikan multivitamin gummy untuk anak?
Suplemen multivitamin bisa mengandung tiga atau lebih jenis vitamin dan mineral. Buat anak, suplemen multivitamin umumnya terdiri dari vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan asam lemak omega 3.
Meski begitu, dilansir dari laman Childrens MD asuhan St. Louis Children’s Hospital, seorang dokter anak Kristin Campbell, MD, mengatakan bahwa setiap orangtua tetap perlu mempertimbangkan beberapa poin berikut sebelum memberikan multivitamin gummy untuk anak mereka:
1. Apakah si kecil memang butuh?
Setiap orang butuh memenuhi kebutuhan vitamin setiap hari agar tubuhnya tetap sehat. Termasuk anak-anak. Nah, tapi tidak semua anak perlu makan multivitamin gummy untuk bisa mencukupinya.
Pemenuhan asupan vitamin dan mineral yang harus diutamakan buat anak tetaplah dari sumber makanan sehat. Vitamin dan mineral bisa tersedia dalam jumlah banyak pada buah-buahan dan sayuran segar, kacang-kacangan, serta produk daging ternak dan makanan laut.
Jika Anda sudah bisa memastikan anak makan sehat dan teratur setiap hari, maka tidak perlu memberikannya multivitamin. Multivitamin hanya berfungsi sebatas membantu mengisi kekurangan nutrisi yang mungkin tidak terpenuhi dari makanan sehari-hari.
Multivitamin boleh diberikan pada anak yang sering pilih-pilih makanan, tidak nafsu makan, ataupun memiliki masalah medis tertentu sehingga tubuhnya tidak bisa menyerap nutrisi makanan dengan baik. Sebelumnya Anda tetap perlu konsultasi dulu dengan dokter anak.
2. Minim zat besi, kalsium, dan serat
Meski namanya multivitamin, tidak semua produk yang ada di pasaran mengandung nutrisi lengkap. Kebanyakan multivitamin gummy minim kandungan zat besi, kalsium, dan serat yang juga tetap dibutuhkan anak selama masa tumbuh kembangnya.
Bahkan jika dibandingkan, kandungan nutrisi dari tablet kunyah masih lebih lengkap dibandingkan dengan multivitamin gummy.
Kecukupan zat besi dan serat anak terutama tidak bisa digantikan dengan suplemen saja, sebab kedua nutrisi ini paling banyak ditemukan dalam makanan segar. Kekurangan serat dapat menyebabkan sembelit atau ambeien pada anak, sementara kekurangan zat besi rentan menyebabkan anak kena anemia.
Jadi, si kecil tetap perlu makan buah dan sayur setiap hari.
3. Diam-diam banyak gulanya
Vitamin dalam suplemen kunyah memang lebih mudah diserap tubuh, tapi perlu diingat juga bahwa multivitamin gummy sejatinya tidak berbeda jauh dengan permen manis.
Multivitamin gummy umumnya mengandung gula yang lebih banyak daripada bentuk suplemen lainnya (entah cair, kapsul telan, atau vitamin kunyah). Sebutir suplemen gummy biasanya mengandung 2 gram gula yang setara dengan setengah sendok teh.
Ini sudah termasuk tinggi gula karena anak umumnya butuh sekitar 2,5-8 sendok teh gula dalam sehari (tergantung usia mereka). Belum termasuk gula dari makanan dan camilannya yang lain.
Selain itu, multivitamin kenyal ini juga sering kali menempel di gigi sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang. Jadi, 30 menit atau satu jam setelah makan suplemen gummy anak harus menyikat gigi supaya sisa gulanya tidak merusak gigi.
4. Harus dikonsumsi sesuai dosis
Meski bentuk dan rasanya seperti permen, multivitamin gummy sejatinya tetap sama seperti obat. Jadi, tetap harus diminum sesuai aturan pakai dan dosis yang tertera di kemasan.
Kelebihan vitamin dapat menggangu kerja ginjal dan organ tubuh lainnya yang dapat membahayakan kesehatan anak di kemudian hari.